Perjalanan Jurnalisme Televisi dan Radio di Indonesia
/
0 Comments
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLAH50Li__NiqesmHtPmtwPBbWMLR1CHnxl_zG4mkvhmkYCyyc1U7_FjseG0jDjAbBrrkmy1cAJ-XIg-B5l0VKNOKkhuz1G-nCX7tWQiQBFqMvfstt4-yIMgaApDFAw7AbADRnoqJACDs/s1600/1.png)
Bila
ditarik dari segi penyajian dan pemaparan informasi media televisi memberikan
kemajuan serta kemudahan bagi setiap pengaksesnya yakni dengan memberikan audio
dan visual sehingga mempermudah setiap audiencenya untuk mencerna setiap
informasi yang disajikan. Tetapi media televisi ini membutuhkan peralatan
peralatan inti yang canggih agar bisa menyebarluaskan informasi yang ia miliki
serta membutuhkan waktu yang terbilang agak lama dibandingkan dengan media
online.
Apabila
membandingkan media televisi dengan media online tentu saja media online
menyajikan kecepatan serta kemudahan dibandingkan media telivisi. Serta dalam
penyajiannya lebih terbilang menarik serta cepat sehingga kejadian yang terjadi
tidak butuh waktu lama untuk orang mengaksesnya. Dan media online ini sendiri
tidak memerlukan peralatan canggih. Hanya bermodalkan sebuah laptop dan
jaringan internet maka informasi yang ingin dipublikasikan dengan secepat
mungkin bisa tersebar luas di masyarakat.
2. Perjalanan Jurnalisme Koran di Indonesia
Koran
atau Media cetak di Indonesia sendiri sudah dimulai sejak indonesia belum
merdeka. Awal mulanya koran di Indonesia dimulai dari zaman Belanda. Ada
beberapa fase yang menjadi perjalanan jurnalisme koran di Indonesia. Koran
digunakan sebagai peralatan untuk mempropaganda para penjajah serta menyebarkan
informasi kepada masyarakat pribumi. Kemudian setelah Indonesia merdeka , koran
atau pers berubah fungsi sebagai alat politik yang sering disebut pers
partisipan, dimana koran atau pers digunakan untuk kepentingan kepentingan politik.
Kemudian digunakan sebagai alat pengawasan pemerintahan. Kemudian pada saat ini
koran atau pers berubah menjadi Industri yang dapat memperoleh keuntungan.
Koran
memberikan informasi kepada publik dengan mencetak informasi yang akan
disebarkan melalui kertas lalu disebarkan dan dibaca oleh publik. Hal tersebut
membutuhkan waktu yang lama pada saat proses pembuatannya dari mulai
pengambilan informasi kemudian penulisan pengeditan hingga proses mencetak
membutuhkan waktu yang sangat panjang serta membutuhkan kertas yang lumayan
banyak agar bisa menyebarkan informasi kepada publik sebanyak mungkin agar
publik bisa mengetahui informasi apa yang ada saat ini. Dengan metode yang
tradisional tersebut selain menghabiskan banyak waktu serta proses penyebarannya
yang lambat , kemudian menghabiskan banyak sekali kertas ditambah dengan biaya
produksi yang tinggi membuat koran ini sudah kurang diminati saat ini
dibandingkan media cetak atau koran.
Media
online sendiri bila dibandingkan dengan
koran atau media cetak memang memiliki keuntungan yang sangat besar, selain
mempersingkat waktu penyebarannya, mengurangi penggunaan kertas serta
menurunkan biaya produksi disetiap pencetakannya. Media online sendiri saat ini
lebih mudah diakses dan didapatkan oleh setiap masyarakat cukup dengan gadget
atau laptopnya tanpa harus keluar mencari tukang koran. Pembacanya sudah dapat
mengetahui informasi apa yang sedang update saat ini. Sehingga pembacapun
merasa terbantu dan lebih efisien waktu dibandingkan dengan harus membeli koran
terlebih dahulu.
Namun koran koran saat inipun juga sudah mulai
memasuki koran korannya di melalui media online sehingga para pembacanya bisa
terus membaca informasi dari koran tersebut.