9 Elemen Jurnalistik
/
0 Comments
![]() |
State Of Play |
Dalam Film State Of Play menggambarkan kerja seorang jurnalistik, diamana ia berada diposisi sebuah permasalahan pembunuhan yang mengaitkan sahabatnya dalam permasalahan tersebut. Dalam kasus tersebut Cal berada diposisi menjadi seorang jurnalis yang professional tetapi juga membantu mengembalikan nama baik temannya (Stephen). Sepanjang film ini Cal berusaha menempatkan dirinya sesuai condisi yang semestinya yang membuat ia dilema dalam keadaan tersebut. Hal dalam film itulah yang dapat dikaitkan dengan elemen jurnlistik yang di kemukankan Bill Kovack.
Bill Kovach mengemukakan 9 elemen yang menjadi acuan standar kerja jurnalistik, adapun ke-sembilan elemen tersebut saling berkaitan satu sama lainnya, berikut sembilan elemen :
1. Tugas Utama Jurnalisme adalah pencarian kebenaran.
Dalam film itu seorang jurnalis harus mencari kebenaran yang sebenar benarnya sesuai dengan kenyataannya , tidak direkayasa ataupun ada campur tangan jurnalis itu sendiri dengan mengunjungi langsung tempat kerjadiannya.
2. Loyalitas Utama Jurnalisme adalah kepada warga negara.
Seorang jurnalis menyuarakan memberikan fakta fakta maupun informasi sesuai dengan fakta yang ada agar masyarakat luas merasa terpuasi. Jadi Semua fakta dan informasi yang disebarkan oleh seorang jurnalis untuk masyarakat luas bukan untuk kepentingan medianya, dirinya maupun individu lainnya.
3. Esensi Jurnalisme adalah disiplin verifikasi.
Dalam Film ini Cal si jurnalis mendatangi langsung tempat kejadian perkara untuk memverikasi lagi data data maupun fakta fakta yang didapat dari narasumber terkait. Agar fakta ataupun data yang diperoleh benar benar sesuai dengan apa yang terjadi tanpa ada rejaya sedikitpun.
4. Jurnalis harus menjaga independensi dari objek liputannya.
Setelah mendapatkan fakta dan data yang dibutuhkan jurnalis ketika membuat beritanya juga harus menjaga independensi objek liputannya tidak boleh ada campur tangan sedikitpun dari si jurnalis maupun dari pihak lain, baik media ataupun individu lain.
5. Jurnalis harus membuat dirinya sebagai pemantau independen dari kekuasaan.
Seorang jurnalis harus menjadi pemantau kekuasaan dengan ikut turut serta dalam penegakkan demokrasi bukan menghancurkan kekuasaan. Dengan melakukan investigasi secara teliti dan apik seorang jurnalis dapat memberikan informasi dan fakta yang dapat diberikan kepada publik agar publik mengetahui apa yang seharusnya diketahui.
6. Jurnalis harus memberi forum bagi publik untuk saling kritik dan menemukan kompromi.
Seorang jurnalis itu bertanggung jawab terhadap publik. Hal yang ia beritakan hanya untuk kepentingan publik. Jadi publik juga memiliki kepentingan yang sama terhadap sebuah pemberitaan yang diberitakan. Oleh sebab itu seorang jurnalis memberikan wadah kepada publik untuk memberi kritik.
7. Jurnalis harus berusaha membuat hal yang penting menjadi menarik dan relevan.
Seorang jurnalis dalam membuat beritanya dapat membuat emosi pembacanya naik turun sehingga pembacanya merasa tertarik dan menjadi relevan berita tersebut dengan menggunakan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti namun juga membuat emosi pembacanya tergoyahkan.
8. Jurnalis harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional.
Seorang jurnalis membuat berita yang komprehensif dan proporsional bisa didapat dari informan yang kredible dan dapat dipercaya kebenarannya. Sehingga data yang diperoleh susai dengan fakta yang terjadi.
9. Jurnalis harus diperbolehkan untuk mendengarkan hati nurani pribadinya.
Seorang jurnalis juga harus mendengar hati nuraninya apabila ada hal yang ia ketahui terhadap berita yang ia buat, asalkan hal itu sesuai dengan fakta dan tidak merusak keobjektifan berita yang dibuat serta tidak berpihak pada manapun. Serta ketika seorang jurnalis menjalankan profesinya harus didasarkan dengan hati nuraninya agar profesi yang dijalaninya tidak melanggar kode etik yang ditetapkan.
Referensi :